Khusyu' Ramadhan Bersama Pasangan - Aniq Uniq
Update dari Blog Suamiku :
Home » , » Khusyu' Ramadhan Bersama Pasangan

Khusyu' Ramadhan Bersama Pasangan

Written By Admin on Oct 16, 2013 | 2:31 PM


Khusyu' Ramadhan Bersama Pasangan
 
 
Menghadirkan semangat baru dengan saling mendoakan, mengingatkan dalam kebijaksanaan, dan mengokohkan komitmen.


  Ramadhan telah meniti waktu. Bulan yang di dalamnya penuh dengan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) berkah, dan maghfirah-Nya. Jam demi jam yang ada di dalamnya adalah keutamaan dimana peringkat seorang hamba bisa meningkat berlipat-lipat.

  Itulah mungkin yang membuat Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam (SAW) bersabda, "Kalau sekiranya umatku mengetahui segala (kebaikan) didalam bulan suci Ramadhan, niscaya mereka menginginkan agar semua tahun itu menjadi Ramadhan, dikarenakan semua kebaikan itu berkumpul di bulan suci Ramadhan, ketaatan bisa diterima, semua doa dikabulkan, semua dosanya diampuni dan surga senantiasa merindukan mereka." (Riwayat Ahmad).

   Alangkah indahnya, bila kekhusyuan dan keberkahan Ramadhan ini hadir pula dalam kebersamaan kita dengan pasangan. Namun sayangnya, tak dapat dipungkiri, bulan yang mulia ini juga memuat frekuensi kesibukan yang sangat tinggi. Tinggi dengan aktivitas ibadah, juga tinggi dengan aktivitas sehari-hari.

   Seperti yang dialami oleh pasangan muda berikut ini. Sebut saja Fahmi yang ketika bulan Ramadhan menjelang, ia sudah disibukkan dengan berbagai rapat dewan masjid yang akan menggelar berbagai kegiatan Ramadhan. Begitu Ramadhan tiba, maka ia sebagai panitia pelaksana, mau tidak mau ikut terlibat dalam pelaksanaan, hingga tak jarang, ia pun bermalam dan menikmati sahur di masjid.

   Begitu juga dengan Rahmi, istrinya. Baginya bulan Ramadhan adalah bulan super sibuk. Menyiapkan hidangan sahur, makan slang untuk buah hatinya yang masih balita, dan hidangan berbuka, sungguh menjadi agenda tambahan, disamping rutinitas sehari-harinya di luar bulan Ramadhan. Maklumlah ia juga tinggal dengan keluarga Fahmi, jadi urusan masak-memasak tak dapat sepenuhnya mengandalkan para penjual masakan matang yang menjamur di bulan Ramadhan.

   Selain itu, Rahmi juga punya tugas tambahan, yaitu juga mengisi pesantren kilat di beberapa sekolah yang telah dibinanya semenjak lajang. Praktis, jadilah ia ibu super sibuk dengan setumpuk kegiatan.

Mengokohkan Komitmen

   Memang tak dipungkiri, sejumlah kegiatan yang biasa digelar pada bulan Ramadhan adalah kegiatan ibadah dan sangat positif. Seperti buka puasa bersama yang dapat mempertemukan kita kembali dengan orang-orang yang telah lama tak berjumpa dan bertukar cerita. Namun, bila kemudian hanya menyisakan kelelahan manakala kita menjumpai "teman seumur hidup", tentunya ini adalah ironi.

   Ramadhan seharusnya juga menjadi waktu yang paling tepat untuk mengokohkan kembali ikatan yang selama ini terjalin dengan pasangan. lkatan yang tersambung dengan langit, dimana kekuatan sambungannya akan selalu terjaga dengan ibadah terutama lakukan bersama. Sehingga komitmen-komitmen yang digenggam diawal pernikahan, akan tersegarkan kembali.

   Seperti layaknya perusahaan yang membuka buku baru dalam perjalanan satu tahun mendatang, maka Ramadhan pun seharusnya menjadi annual meeting bagi kita, pasangan yang telah berjanji dihadapan Allah SWT dan para malaikatnya untuk menjalankan amanah menjadi khalifah di muka bumi.

   Bila memang banyak hal yang telah menyimpang dari garis yang seharusnya ditempuh, maka ini adalah kesempatan untuk kita menempatkannya kembali di jalur yang benar. Bila kemudian perselisihan dan perbedaan muncul di perjalanan, maka inilah waktu yang paling jernih untuk membuka kejujuran yang selama ini disembunyikan.

Bersama Lebih Saleh

  Ramadhan juga seharusnya menjadi waktu yang paling indah untuk mengecek kembali, sekuat apa keimanan telah tumbuh dalam jiwa pasangan kita. Sehingga kita dapat bersama-sama meningkatkan ke jenjang berikutnya.

   Sangat menyedihkan rasanya, bila di bulan Ramadhan pasangan kita justru tertinggal dan tak dapat tumbuh bersama dalam kesalehan. Waktu yang begitu indah untuk menggandengnya mendekat menuju surga, justru terlewatkan dan hanya tersisa kelelahan saat mendampinginya.

   Walaupun hidayah memang milik Allah tetapi adalah kewajiban kita untuk tetap berusaha mendampinginya dan menjaganya dari api neraka. Sebagaimana Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (At-Tahrim [66]:6).

   Begitu indahnya, bila Ramadhan juga menjadi momen bagi pasangan suami-istri untuk saling mengingatkan, bahu-membahu untuk meningkatkan kebaikan, dan saling mendoakan. Karena, di sebelas bulan ke depan, pintu yang dibukakan Allah SWT untuk mengijabah doa kita mungkin tak selebar di saat Ramadhan.

  Sebuah kisah yang pernah terjadi di masa Sahabat mungkin dapat menjadi inspirasi buat kita semua. Sahabat tersebut bernama lbnu al-lrbad bin Sariyah radhiallahu anhu (ra) la berkata, "Saya mendengar Rasulullah bersabda, 'Seorang laki-laki jika memberi air minum kepada istrinya, maka ia akan mendapatkan pahala'. lbnu al-lrbad melanjutkan, 'Saya segera pulang ke rumah dan memberi minum istri saya seraya menceritakan kepadanya dari Rasulullah." (Riwayat Ahmad).

  Bila dalam Hadits di atas, seorang suami yang memberi minum kepada istrinya saja sudah mendapatkan pahala, maka tentu akan lebih besar keridhaan Allah SWT apabila ia mendoakan yang terbaik untuk istrinya. Karena itu, dapat dipastikan, bila sepasang suami istri sama-sama memanjatkan doa untuk kebaikan pasangannya dengan penuh keikhlasan di bulan ini, kasih sayang di antara mereka pun akan semakin kokoh terjalin.

   Ramadhan telah meniti waktu. Waktu menuju perpisahan dengannya tentu merupakan kesedihan. Namun, kesedihan yang mengiringi semoga akan menambah kesan yang mendalam, bila kenangan yang ada di dalamnya jutru berisi kasih sayang dan kebaikan.

  Karena itu, semoga seruan malaikat di bulan ini selalu menemani langkah kita untuk tumbuh bersama dalam ketakwaan, "Wahai orang yang selalu mencari dan beramal kebaikan, bergembiralah. Wahai orang yang mencari dan berbuat kejahatan, berhentilah. Seruan ini terus didengungkan sampai akhir bulan Ramadhan." (Riwayat Ahmad dan Nasai).


Penulis buku 'Jadilah Suami Istri Bijak'

Kartika Ummu Arina


Suara Hidayatullah | Agustus 2012 / Ramadhan 1433, Hal 68 - 69
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Random Post

  • Pengiriman 26 September 2014
  • Mudahnya Aqiqah Berbasis Online
  • Aniq Uniq - Koko ANA (New Koko Teratai)
  • Do'aku Mencelakakan Anakku
  • Bercanda dengan Ayah, kok mewek
  • Wadah Bagi Muallaf yang Terbuang
  • Cutetrik ~ CTM 05
  • Launching Rumah Aniq
  • Ania 01-01
  • Caesar Padahal Mampu Normal
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Aniq Uniq - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template