Pada Akhir Zaman, Orang Shaleh Selalu Memudahkan Kesusahan Orang Lain
Sabtu, 09 Safar 1437 H - 21 November 2015
Seseorang yang menolong dan memudahkan orang yang sedang kesusahan maka
Allah akan membebaskan dia dari siksaan. Jika kita lihat, saat ini
jarang sekali orang yang mau berkorban dan membebaskan kesusahan orang
lain. Kebanyakan dari kita lebih mementingkan diri sendiri.
Bukhari dan Muslim dalam Shahih masing-masing meriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a bahwa Nabi Muhammada Shallahu Alaihi Wassalam Bersabda, “Ada seorang laki-laki yang
menghutangi banyak orang. Ia berkata pada budaknya, ‘Jika yang datang
orang yang sedang kesusahan, bebaskan saja. Mudah-mudahan Allah
membebaskan kita.’ Orang itu bertemu dengan Allah dan Allah
membebaskannya dari hukuman.”
An-Nasa’i, Ibn Hibban, dan al-Hakim meriwayatkan dengan sanad yang Shahih dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam Bersabda, “Ada seorang
laki-laki yang tidak melakukan kebaikan sama sekali dan ia menghutangi
banyak orang.
Ia berkata pada utusannya, ‘Ambillah yang mudah dan
tinggalkan serta bebaskan yang susah! Semoga Allah membebaskan kita.’
Tatkala ia mati ia ditanya ‘Apakah kamu melakukan kebaikan?’
Orang itu
menjawab, ‘Tidak, hanya saja saya memiliki seorang budak dan saya
menghutangi banyak orang. Ketika saya menugaskan budak saya untuk
menagih, saya katakan padanya, ‘Ambillah yang mudah, biarkan serta
bebaskan yang susah! Semoga Allah membebaskan kita.”
Allah Berfirman, “Aku bebaskan kamu.”
Dalam Mustadarak al-Hakim diriwayatkan
dengan Sanad yang Shahih dari Hudzaifah, ‘Uqbah ibn ‘Amir, dan Abu
Mas’ud bahwa Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam Bersabda, “Allah mendatangi seseorang dari
hambaNya yang telah dianugrahi Nya harta.
Allah berkata padanya. “Apa
yang telah kamu lakukan di dunia?’ Orang itu menjawab, ‘Saya tidak
melakukan apa-apa, Tuhanku, kecuali Engkau telah memberikan aku harta
kemudian aku mengadakan perjanjian dengan orang-orang.
Kebiasaan saya
waktu itu memudahkan yang mampu dan menolong yang kesusahan.’ Allah Berfirman, ‘Aku lebih berhak menolong dari pada kamu. Bebaskanlah
hamba-Ku ini!” [Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman
al-Asykar/Penerbit: Serambi]
***
(AniqAds. Anique – Gaya Anak Soleh)
Facebook.com/Anique - Twitter (@bundanyaniq)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !