Kamis,
6 Rajab 1437 – 14 April 2016
Seorang bayi
berusia belasan bulan tampak mengantuk di pangkuan ibunya.
Ia kemudian turun
dari gendongan sang ibu, berjalan mengambil handphone
(HP) ibunya dan mendekat lagi lalu menyerahkan HP tersebut pada sang ibu.
Kemudian ia memberi isyarat ingin minum ASI.
Ketika orang di
sekitarnya bertanya keheranan, si ibu tersebut tertawa. Ia berkata bahwa sejak
bayi tersebut baru lahir, ia terbiasa menyusui sambil memainkan HP.
"Menyusui kan lama, jadi saya suka
sambil balas-balas sms atau lainnya. Lama - lama ia terbiasa, jadi kalau mau
minta ASI ia akan mencari HP dulu dan menyerahkannya pada saya tanpa diminta,
" ujar si ibu dengan nada bangga.
Apa yang diceritakan oleh ibu tersebut adalah tentang
sebuah "pola".
Saat lahir, anak
mulai mengenal dunia melalui pola-pola. Kebanyakan
pola pada bayi adalah berkaitan dengan emosi mereka.
"Kalau aku menangis, maka seseorang akan
menghampiri, kemudian aku dikasih ASI dan diganti popok."
Hal itu akan membuat anak nyaman, aman, dan merasa mampu menyampaikan
kebutuhannya.
Pada usia
berikutnya, anak akan membangun konsep bahwa kalau ia menangis, maka seseorang
akan datang dan ia akan segera menghentikan tangisnya dan berganti dengan
ekspresi rasa senang.
Itu pola emosi
positif yang sudah terbangun. Selanjutnya, kiat membangun pola positif pada
anak [Bersambung]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !