Peluklah saat dia marah..
Jum'at, 21 Rajab 1437 - 29 April 2016
Bunda,
Menghadapi anak yang sedang tantrum di
tengah keramaian pasti membuat kita serba salah. Sikap apa yang harus kita
ambil, memarahi si anak ataukah memberinya pelukan?
Tantrum merupakan cetusan emosi anak
ketika merasa tidak terpenuhinya keinginan atau permintaannya. Ekspresi marah
ini bisa muncul dalam bentuk tendangan, teriakan, pukulan, membentur-benturkan
kepala ke tembok, atau dalam bentuk gelengan kepala yang terus menerus disertai
suara yang mengganggu.
Menurut R.J Fetsch dan B.Jacobson dari Colorado
State University Extention yang mengatakan bahwa tantrum biasanya terjadi pada
usia 2 sampai 3 tahun ketika anak-anak belum mampu membentuk kesadaran diri
sendiri.
Namun sekalipun balita belum memahami
kata “aku” dan “keinginan dirinya”, mereka sangat tahu bagaimana cara memenuhi
keinginannya. Dan tantrum seringkali merupakan salah satu ekspresi yang dipilih
anak untuk memuaskan keinginannya.
Salah satu cara yang paling efektif
untuk menghentikan tantrum pada anak adalah dengan memberinya pelukan. Mengapa
pelukan?
Mengapa Pelukan?
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan University of Carolina Amerika Serikat, pelukan pada anak-anak mampu
meningkatkan kecerdasan otak, juga merangsang keluarnya hormon oxytocin pada
anak yang mampu memberikan perasaan tenang, serta
mengurangi racun dari zat derifat glutamat yang berbahaya di otak.
Tantrum pada anak akan memicu keluarnya
zat derifat glutamat yang berdampak pada penyempitan otak anak sehingga
mengakibatkan gangguan pada fungsi inteligensi yang berujung pada gangguan
prilaku dan mental anak.
Melly Puspita Sari, Psi,
psikolog dalam bukunya The Miracle of Hug,
mengatakan, “Pelukan yang penuh
kelembutan juga merupakan salah satu cara untuk membantu menyelesaikan masalah,
terutama pada anak yang berperilaku unik.”
Beliau menyarankan para orangtua untuk memberikan pelukan minimal 8 kali sehari untuk
memberikan energi positif sehingga anak bisa beraktivitas dan mengoptimalkan
potensi yang dimilikinya.
Sementara itu menurut Edward
R.Christopher.Ph.D, psikolog klinis dari Children’s Mercy Hospital and Clinics
di Kansas City, AS, “Pelukan lebih
efektif dari pujian atau ucapan sayang karena membuat anak merasa dicintai dan
dihargai, bukan karena mereka telah melakukan sesuatu tapi karena dirinya
diterima apa adanya.”
Sekalipun demikian, Bunda, memberikan
pelukan pada anak yang tengah tantrum tidak serta merta berhasil. Anak yang
sedang marah tidak otomatis menghentikan tangisan dan pukulannya ketika kita
memeluknya.
Semakin besar energi dan ego anak akan
semakin besar pula tenaga yang kesabaran yang kita perlukan untuk menghadapi
anak. Namun demikian, percayalah Bunda, pelukan lembut yang anda berikan akan
mengurangi kemarahan dan mengobati rasa frustasinya. Lambat-laun anak akan
menghentikan tangisannya.
Manfaat lain dari pelukan
yang Anda berikan adalah :
- Mengurangi depresi dan meningkatkan
kekebalan tubuh.
- Meningkatkan hemoglobin atau sel darah
merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke jantung dan otak, yang berdampak
pada meningkatnya kesehatan tubuh.
- Membangun konsep diri yang positif
- Mengatasi rasa takut.
- Mengurangi emosi negatif seperti
kesepian, rasa cemas dan frustasi
- Memberikan tenaga/energi tambahan pada
anak.
Beberapa hal yang harus
kita lakukan agar pelukan yang kita berikan memberi dampak luar biasa pada buah
hati :
Singkirkan hal-hal yang
menggangu pikiran, sebab pelukan yang disertai
pikiran yang penuh dan sumpek akan mengurangi energi dan kehangatan yang anda
berikan pada si kecil.
Singkirkan tangan Anda dari
berbagai benda yang akan menghalangi kebebasan jari-jemari Anda membelai dan
menyentuh buah hati Anda.
Tip dari Andrea Weiner, Ed.D., dalam
bukunya More Than Saying I Love You : 4
Powerful Steps That Help Children Love Themselves, bisa Anda praktekan,
untuk memberikan pelukan terbaik bagi buah hati Anda :
“Berlututlah atau menunduk hingga Anda dan si kecil sama
tinggi. Kemudian dekap ia dengan kedua tangan Anda menyelimuti seluruh tubuhnya
hingga dadanya menyentuh dada Anda dan lakukan setidaknya selama 3 detik.Ini
akan menyimbolkan kedekatan atau bentuk ungkapan heart to heart yang tak
terlupakan.”
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !