Rasa Cemas dan Panik Yang Berlebihan
Pertanyaan:Assalamu’alaikum. Nama saya Moose, saya mempunyai keluhan yang berhubungan dengan kejiwaan. Saya mengidap cemas panik dari sejak bulan Agustus lalu. Dulunya kumat secara continue, hampir setiap hari di tengah malam.
Saya merasa tersiksa dengan penyakit ini, karena setiap kambuh kematian seperti didepan mata, dada saya sesak, jantung kadang sangat cepat berdetak atau bahkan sangat pelan, keringat dingin, lemas, takut terkena serangan jantung mendadak, dan pikiran pun sangat kacau.
Setiap kumatnya datang saya selalu mencoba menenangkan diri dengan dzikir, istighfar, tapi rasa takut yang berlebihan membuat saya tidak bisa fokus.
Saya sempat konsul ke dokter umum, katanya harus dibawa ke psikiater, hingga saat ini saya belum mencoba mendatangi dokter ahli jiwa.
Yang ingin saya tanyakan, apakah penyakit semacam ini kalau dibiarkan terlalu lama bisa berakibat fatal, bisa menyebabkan gila mungkin?
Apa dengan cara ruqyah bisa menyembuhkan cemas panik saya??
Sekian konsul dari saya, mohon jawabannya,
Wassalam
Moose
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Terima kasih Saudara Moose atas kesediaan Saudara berkonsultasi dengan tim kami.
Gejala yang Saudara sampaikan, disertai keterangan waktu yang cukup lama, menyerupai gejala penyakit gangguan panik (panic disorder), suatu
gejala kepanikan intens akan suatu kondisi yang disertai gejala
kognitif seperti ketakutan akan kematian atau ketakutan akan kehilangan
kontrol, dan gejala somatik seperti keluhan susah bernafas, jantung
berdebar-debar, dan keringat yang banyak (kami katakan menyerupai, karena diagnosis pasti memerlukan lebih banyak pemeriksaan).
Jika dibiarkan saja, penderita gangguan ini bisa berkembang membaik (perlahan mampu beradaptasi dan mencari solusi atas kepanikannya tersebut), atau memburuk, yakni mengalami penurunan kemampuan fungsi sehari-hari, seperti kegiatan merawat diri, berinteraksi dengan sesama (fungsi sosial), gangguan kesehatan akibat sulit beristirahat atau fokus, atau kunjungan dan penggunaan fasilitas medis yang tidak perlu akibat kekhawatiran semata.
Gangguan ini juga sering disertai dengan depresi yang berat. Mungkin belum sampai pada tahap kegilaan yang disertai hilangnya kesadaran dan kewarasan, namun menyebabkan gangguan fungsional (kegiatan harian dan produktivitas) yang berat.
Untuk terapi gangguan ini, Saudara benar bahwa diantara bentuk penyembuhannya adalah dengan ruqyah. Di dalam Islam telah dituntunkan beberapa jenis ruqyah, seperti doa-doa yang dibaca untuk menghilangkan kesedihan dan kegundahan, doa mengobati kecemasan dan kesusahan, dan sebagainya, yang bisa didapatkan di buku-buku mengenai doa dan ruqyah syar’i.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka ruqyah tersebut harus disertai dengan penyandaran diri kepada Allah Ta’ala, bersungguh-sungguh memohon kepadanya, bersabar dan mengulang-ngulang ruqyah, dan menempuh sebab-sebab lain terkabulnya doa dan menghindari penyebab tertolaknya doa seperti terburu-buru menginginkan hasil saat berdoa.
Namun disamping itu, kami pribadi menyarankan Saudara untuk berkonsultasi juga dengan psikiater sebagai bentuk mengoptimalkan ikhtiar dalam mencari penyembuhan, sebab jenis gangguan ini juga terdapat dalam literatur medis dan dapat disembuhkan, dengan izin Allah, baik melalui penggunaan obat-obatan tertentu maupun terapi perilaku.
Jika dibiarkan saja, penderita gangguan ini bisa berkembang membaik (perlahan mampu beradaptasi dan mencari solusi atas kepanikannya tersebut), atau memburuk, yakni mengalami penurunan kemampuan fungsi sehari-hari, seperti kegiatan merawat diri, berinteraksi dengan sesama (fungsi sosial), gangguan kesehatan akibat sulit beristirahat atau fokus, atau kunjungan dan penggunaan fasilitas medis yang tidak perlu akibat kekhawatiran semata.
Gangguan ini juga sering disertai dengan depresi yang berat. Mungkin belum sampai pada tahap kegilaan yang disertai hilangnya kesadaran dan kewarasan, namun menyebabkan gangguan fungsional (kegiatan harian dan produktivitas) yang berat.
Untuk terapi gangguan ini, Saudara benar bahwa diantara bentuk penyembuhannya adalah dengan ruqyah. Di dalam Islam telah dituntunkan beberapa jenis ruqyah, seperti doa-doa yang dibaca untuk menghilangkan kesedihan dan kegundahan, doa mengobati kecemasan dan kesusahan, dan sebagainya, yang bisa didapatkan di buku-buku mengenai doa dan ruqyah syar’i.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka ruqyah tersebut harus disertai dengan penyandaran diri kepada Allah Ta’ala, bersungguh-sungguh memohon kepadanya, bersabar dan mengulang-ngulang ruqyah, dan menempuh sebab-sebab lain terkabulnya doa dan menghindari penyebab tertolaknya doa seperti terburu-buru menginginkan hasil saat berdoa.
Namun disamping itu, kami pribadi menyarankan Saudara untuk berkonsultasi juga dengan psikiater sebagai bentuk mengoptimalkan ikhtiar dalam mencari penyembuhan, sebab jenis gangguan ini juga terdapat dalam literatur medis dan dapat disembuhkan, dengan izin Allah, baik melalui penggunaan obat-obatan tertentu maupun terapi perilaku.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
dr. Hafid N
(Pengasuh Rubrik Kesehatan KonsultasiSyariah.com)
KonsultasiSyariah.com | Rasa Cema dan Panik yang Berlebihan
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !