Menstimulasi Anak dengan Keindahan [2] - Selesai
Sabtu, 10 Jumadil Akhir 1437 H - 19 Maret 2016
Dengan demikian, penting agar terus menstimulasi
anak-anak dengan keindahan dan seni. Namun, masih ada orangtua dan sekolah yang
menganggap seni bukan aspek yang penting.
Padahal, hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap karakter. Sikap yang kasar adalah lantaran
jiwa yang kasar, yang tidak mengenal keindahan.
Dr Yusuf al Qaradhawi mengatakan bahwa
seorang Muslim itu sering dipandang sebagai sosok yang taat, serius, disibukkan
oleh amal dan ibadah, hingga tidak ada kesempatan untuk mengekspresikan seni
dan keindahan.
Menurutnya hal itu meupakan sebuah
kesalahpahaman. Al Qur’an mengingatkan kita soal pentingnya unsur keindahan dan
kecantikan, selain unsur manfaat dan faedah apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala ciptakan.
Oleh karenanya, seni menjadi pendidikan yang
penting dan mendasar. Seni adalah salah
satu unsur yang dapat memperkuat kepribadian anak usia dini. Dengan seni anak
dapat melampiaskan pikiran dan emosinya yang sehat, menumbuhkan kemandirian,
dan mengembangkan kemampuan membuat pilihan.
Juga berani mencoba cara baru dalam melakukan
sesuatu. Dengan seni pula anak dapat menghargai unsur-unsur estetika dalam
lingkungan mereka yang Allah ciptakan serta mengakui kebesaranNya.
Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala itu indah, dan suka akan keindahan. Yaitu Dia, “Yang memperindah segala sesuatu yang Dia
ciptakan.” (QS. As Sajadah [32]: 7). Selesai
Ida S. Widayanti
Penulis Buku
Suara Hidayatullah | Januari 2012 | Shafar
1433, Hal 67
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !