Mudahnya Aqiqah Berbasis Online
Menjangkau berbagai pelosok dan memberdayakan masyarakat pedesaan
Sore itu, awan hitam bergelayut di ujung jalan perbukitan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebuah truk besar yang mengangkut puluhan domba tengah melaju menembus pekatnya kabut.
Lama berjalan, truk tersebut akhirnya terhenti oleh tanjakan panjang bebatuan yang licin dengan ketinggian 35-40 derajat. Saat itu suasana sepi di tengah kegelapan malam di pedalaman Kampung Cilumbung. Di desa inilah domba-domba itu akan disembelih.
Di desa yang belum mendapat aliran listrik ini, masyarakatnya belum pernah menyaksikan penyembelihan hewan kurban. Akhirnya dengan bantuan mobil colt yang cukup kuat dari desa terdekat, domba-domba tersebut sampai ke lokasi tujuan.
Tak sedikit masyarakat menitikan air matanya karena terharu, sebab akhirnya mereka bisa menyaksikan proses penyembelihan kurban. Dan bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat per-kotaan, yaitu memakan daging.
"Saya sedih, ternyata masih ada di antara kita yang belum pernah atau jarang makan daging. Padahal di kota ada yang menolak jika diberi daging, karena kolestrol. Atas dasar itulah kami melahirkan bisnis aqiqah," tutur Redy Ryady, orang yang membawa puluhan kambing tadi.
Bersama temannya, Muhammad Yasin, dan Redy resmi membuka usaha aqiqah pada Juni 2010 dengan brand Aqiqahonline, yaitu bisnis di bidang jasa aqiqah yang berbasis online. Menurut Redy, kalau kurban hanya setahun sekali, tapi aqiqah selagi ada yang melahirkan dan mampu melaksanakan aqiqah, maka distribusi domba atau kambing ke pedesaan akan bisa dilaksanakan.
"Sehingga mereka tetap bisa menikrnati daging di luar musim kurban," jelas alumni Unikom Bandung, Jawa Barat ini.
Berbasis Online
Redy Ryady dan Muhammad Yasin sang pendiri Aqiqah-online sengaja memilih jalur dunia maya sebagai jawaban atas kemaju an teknologi saat mi. Modal awalnya waktu itu kurang lebih satu juta rupiah untuk pembuatan situs serta pembelian hosting dan domain.
Pemesan bisa mengakses situsnya di www.aqiqahonline. Redy Ryady
com. Namun jika penasaran bisa berkunjung ke kantornya Jalan Haji Yasin.
Tentu saja usaha itu tidak langsung sukses sebagaimana sekarang. Rendy mengaku punya pengalaman sangat berharga. Mereka pernah terlambat mengirim pesanan kepada pelanggan sehingga kualitas masakannya menurun.
"Itu pengalaman paling berharga bagi kami, sehingga kami harus betul-betul jaga kualitas". Kini, dalam usia belum genap dua tahun, omset setiap bulannya berkisar antara Rp 25-30 juta. Pelanggannya pun sudah banyak, baik dari dalam kota maupun dari luar negeri berkewarganegaraan Indonesia tapi bingung menyalurkan aqiqah. Jumlah karyawannya ada 7 orang.
Aqiqahonline menawarkan empat program. Pertama Aqiqah-ku, yaitu layanan penyedia hewan aqiqah, baik masak atau hidup yang diantarkan ke rumah pemesan. Layanan ini masih terbatas untuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Subang.
Kedua, Aqiqah Mereka, layanan penyedia hewan aqiqah, baik masak atau hidup yang akan didistribusikan ke daerah yang berhak mendapatkan bantuan.
Ketiga, Pundi Aqiqah, layanan tabungan hewan aqiqah yang mempermudah perencanaan aqiqah. Keempat, Berbagi Aqiqah, layanan sedekah berupa mengaqiqahkan anak dari orangtua yang kurang mampu.
Dari empat program tersebut, Aqiqahku dan Aqiqah Mereka menjadi pilihan terbanyak pemesan aqiqah. Mereka yang tinggal di luar Bandung bahkan di luar negeri, misalnya biasa memesan program Aqiqah Mereka sebagai bentuk aqiqah peduli yang nantinya akan disebarkan di daerah yang membutuhkan.
"Kategori daerah yang membutuhkan ini adalah daerah terpencil, berpenduduk miskin, rawan gizi, daerah yang terkena musibah, rawan pemurtadan atau juga yayasan dan panti asuhan," jelas Yasin, alumni Lembaga Tinggi Bahasa Arab Al-Imarat, Bandung.
Sebagai bentuk pertanggungjawabannya, jika pemesan tidak menyaksikan proses pemilihan domba dan penyembelihan, Aqiqahonline sudah mempersiapkan foto pemilihan domba dan kegiatan penyembelihan.
Di dalam foto tersebut diperlihatkan domba yang sudah dipilih pemesan didampingi seseorang yang memegang papan nama bertuliskan nama bayi yang beraqiqah. Foto ini nantinya dilampirkan dengan sertifikat aqiqah yang dikirim ke rumah pemesan.
Adapun kisaran harga domba yang ditawarkan Aqiqahonline, mulai dari Rp 950.000 hingga Rp 1,6 juta. Harga tersebut sudah termasuk jasa penyembelihan, penyisitan hingga pengantaran ke dalam kota Bandung dan sekitarnya ditambah dengan laporan foto dan sertifikat aqiqah. Katalog lengkapnya sudah tertera di dalam situs, termasuk biaya masak serta pilihan nasi kotaknya.
Pemberdayaan
Untuk pengadaan domba, Aqiqah-online memberdayakan para peternak domba di pedesaan yang tersebar di Jawa Barat. Saat ini sudah ada empat mitra peternak di Kabupaten Subang yaitu Ciparay dan Kabupaten Bandung, di Cikalongwetan dan Cicaheum.
"Kami juga memberikan pembinaan kepada peternak dengan cara menunjuk orang di daerah tersebut yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut," jelas Redy. Bahkan yang merasa senang tak
hanya mitra peternak, tapi juga masyarakat sekitarnya.
Mereka senang karena ketika ada pesanan Aqiqah Mereka atau Aqiqah Peduli, mereka mendapatkan jatah daging domba. Mitra yang kekurangan domba, akan dipasok oleh Aqiqahonline dengan pola keuntungan bagi hasil 60% untuk mitra, 40 % untuk Aqiqahonline.
Sehingga perputaran ekonominya lebih cepat. Pemilihan lokasi mitra diutamakan di pedesaan yang tertinggal, namun tidak terlalu jauh dari pusat kota. "Bahkan ada mitra yang wilayahnya rawan Kristenisasi," jelas Redy.
Cara yang mereka lakukan menurut Yasin, yaitu berupaya membujuk masyarakat Muslim yang miskin dengan materi semisal modal usaha. Namun dengan bantuan pemberdayaan peternakan domba, sedikitnya bisa mengikis upaya mereka.
"Apa yang kamai lakukan ini setidaknya mampu membangkitkan ekonomi di pedesaan, sehingga arus urbanisasi sedikit dapat di cegah," ujar Yasin. Tak hanya fokus pada layanan aqiqah, Aqiqahonline juga menggarap potensi hewan kurban.
Polanya hampir sama dengan layanan aqiqah, ada yang memesan domba atau sapi untuk dikirim ke rumah pemesan, ada juga yang berkurban ke daerah terpencil yang telah ditentukan oleh Aqiqah-online sebagai daerah binaan.
Di tengah menjamurnya usaha sejenis, mereka tidak takut kehilangan pangsa pasar. Bagi mereka setiap orang sudah ditentukan rezekinya dan setiap usaha pasti juga sudah mempunyai pelanggan setia. Mereka berkeyakinan selama syariat aqiqah dan kurban masih ada, maka selama itu pula usaha demikian masih bisa berkembang dan terbuka.
Aqiqahonline ingin menjadi jembatan kaum Muslimin yang akan mewujudkan rasa syukur dengan menjalankan ibadah aqiqah dan kurban. "Kami ingin melayani umat dalam beribadah. Kami juga ingin memberdayakan masyarakat yang kurang mampu melalui petemakan. Semoga usaha kami berkah dan terus berkembang" kata Redy menutup pembicaraan.
*Ngadiman
Suara Hidayatullah | April 2012 / Jumadil Awal 1433, Hal 44 - 45Download Free Ebook Mudahnya Aqiqah Berbasis Online.PDF
***
(AniqAds. #SyawalSale)
Facebook.com/AniqUniq - Twitter (@bundaniq)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !